Artikel

Inspirasi Desain Rumah Adat Riau dengan Keunikannya yang Khas

Inspirasi Desain Rumah Adat Riau dengan Keunikannya yang Khas

Inspirasi Desain Rumah Adat Riau dengan Keunikannya yang Khas – Sebelumnya pernahkah anda jalan-jalan ke Riau? Riau sebuah provinsi di Pulau Sumatera yang daerahnya mencakup Kepulauan Riau dan beberapa pulau kecil yang lain. Provinsi dengan ibukota Pekanbaru ini jadi salah satu provinsi paling kaya di Indonesia secara beragam jenis sumber daya alamnya, lho. Tidak itu saja, Riau juga mempunyai rumah adat yang ciri khas dan jadi peninggalan budaya.

Selainnya berperan sebagai tempat tinggal, rumah adat Riau juga bermanfaat untuk bermusyawarah, melakukan upacara adat, dan tempat berlindung untuk semua warga yang memerlukan. Corak dan ornamen ciri khas dari rumah adat ini juga mempunyai nilai historis dan makna tertentu. Ingin tahu seperti apakah rumah adat dari Riau? Yuk, dibaca!

Berikut ini Inspirasi Desain Rumah Adat Riau

1. Rumah Melayu Atap Lontiok

Rumah Melayu Atap Lontiok

Rumah Melayu Atap Lontiok

Rumah adat yang namanya Rumah Melayu Atap Lontiok ini biasa juga disebutkan Rumah Lancang atau Pencalang yang dipakai sebagai tempat tinggal suku bangsa Melayu di Lima Koto, Riau. Rumah ini disebutkan Lancang atau Pelancang karena bentuk hiasan kaki dindingnya yang seperti perahu atau Pencalang. Umumnya rumah ini dibangun di tepi sungai, hingga bentuk bangunannya berbentuk rumah pentas supaya bisa terbebas dari banjir atau binatang buas. Salah satu kekhasan dari rumah ini ialah jumlah anak tangga yang selalu ganjil, seperti lima, tujuh, dan selanjutnya.

2. Rumah Melayu Salaso Jatuh Kembar

Rumah Melayu Salaso Jatuh Kembar

Rumah Melayu Salaso Jatuh Kembar

Rumah adat yang satu ini sebagai ikon dan simbol dari provinsi Riau. Bangunan ini berbentuk rumah pentas memiliki ukuran besar dan mempunyai beberapa tingkat. Bangunan ini umumnya dipakai oleh warga umum sebagai tempat bergabung hingga terbagi dalam beberapa ruangan. Ada ruangan untuk bermusyawarah, pertemuan adat, simpan beberapa benda tradisi seperti alat musik tradisional, hingga dapur yang bisa diisi lemari dapur minimalis yang sangat mewah.

3. Rumah Melayu Lipat Kajang

Rumah Melayu Lipat Kajang

Rumah Melayu Lipat Kajang

Nama rumah adat ini diambil dari bentuk atap rumah yang seperti perahu dengan ujung atas bangunan melengkung ke atas. Bentuk bumbung terjal yang disebutkan Lipat Kajang ini bisa mempermudah air hujan untuk turun dari atap rumah. Tetapi sayang, bersamaan dengan perubahan jaman dan ramainya ide bangunan arsitektur kekinian, rumah adat ini telah makin susah diketemukan dan bahkan juga tidak kembali dipakai oleh warga Riau.

4. Rumah Melayu Atap Limas Potong

Rumah Melayu Atap Limas Potong

Rumah Melayu Atap Limas Potong

Rumah adat yang satu ini sebagai rumah tradisi yang kerap dipakai oleh sebagian besar warga Riau sebagai tempat tinggal. Rumah ini mempunyai bentuk rumah pentas dengan atap seperti bangunan limas yang terpenggal. Rerata bangunan ini mempunyai tinggi sekitaran 1,5 mtr. yang dibikin dari kayu atau papan. Umumnya, makin kaya pemilik rumah, maka semakin besar juga bentuk tempat tinggalnya.

Minimal ada lima sisi khusus dari rumah ini, yakni teras, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang atau tempat tidur, dan dapur. Jenis rumah yang satu ini masih bisa Anda dapatkan di daerah Kepulauan Riau.

5. Balai Salaso Jatuh Kembar

Balai Salaso Jatuh Kembar

Balai Salaso Jatuh Kembar

Makna dari nama rumah adat ini ialah dua selasar. Jenis rumah adat yang satu ini umumnya tidak dipakai sebagai tempat tinggal tetapi berperan untuk aktivitas bungkusyarakatan, seperti tempat untuk musyawarah atau pertemuan secara tradisi oleh warga Riau. Oleh karena itu, bangunan ini mempunyai beragam jenis nama sama sesuai dengan perannya, diantaranya Balairung Sari, Balai Pengukuhan, Balai Kerapatan, dan beberapaya.

Sama dengan namanya, keunikan dari balai ini ialah sesuai atau selasar yang melingkari semua bangunan. Posisi lantainya juga lebih rendah dibanding ruang tengah. Bangunan ini juga dihias beragam ukiran dan corak yang memiliki motif hewan dan tumbuhan.

6. Rumah Singgah Sultan Siak

Rumah Singgah Sultan Siak

Rumah Singgah Sultan Siak

Rumah adat ini sebagai salah satu tempat pelabuhan dari Sultan Siak, Sultan Syarif Qasim II. Rumah ini dikuasai kombinasi warna krem, kuning keemasan, dan biru yang masih dipertahankan sama sesuai dengan bentuk aslinya. Hampir serupa dengan rumah yang lain, rumah ini dibuat dari material kayu dengan model rumah panggung khas Riau.

Unik dan kental akan unsur tradisional kan? Sama seperti rumah adat lainnya di Indonesia, rumah adat Riau telah semakin ditinggal oleh generasi muda. Karena itu, setelah membaca artikel mebel jepara ini mari kita lestarikan dengan ikut mengenali dan juga menjaga peninggalan budaya rumah adat ini.