Proses Pengerjaan dan Produksi Furniture Kayu Yang Anda Pakai Dirumah – Ingin tahu bagaimana proses pembuatan dan produksi furniture yang dipakai di rumah Anda? Bagaimana ya triknya sepotong kayu besar pada akhirnya dapat tercipta jadi sesuatu furniture yang elok dan fungsional? Proses pembuatan sebuah furniture sebagai proses yang panjang dan memerlukan kecermatan yang tinggi supaya furniture yang dibuat mempunyai kualitas yang baik.
Tiap tingkatan prosesnya juga mempunyai tingkat kebutuhan yang berbeda dan quality cek yang berlainan juga. Tidak itu saja, teknik dan alat yang diperlukan untuk setiap proses pembikinan furniture juga berbeda. Semakin ingin tahu ‘kan? Mari, kita saksikan proses produksi furniture kayu berikut ini.
Berikut ini Proses Pengerjaan dan Produksi Furniture Kayu
1. Mendapatkan Bahan Utama Berbentuk Log

Mendapatkan Bahan Utama Berbentuk Log
Tahapan pertama ialah mendapatkan bahan utama yang masih tetap berbentuk log atau yang biasa disebutkan kayu gelondongan. Di tahapan pertama ini, kayu masih tetap berbentuk batangan besar karena barusan ditebang. Untuk mendapatkan kayu yang berkualitas tinggi, dibutuhkan kayu yang telah berusia tua. Pada beberapa jenis kayu dilaksanakan proses pengupasan kulit untuk pemercepatan pengeringan kayu. Kemudian, baru kayu dipotong sama sesuai dengan kemauan.
2. Pemotongan Kayu

Pemotongan Kayu
Supaya bisa diolah selanjutnya, log perlu dipotong sedemikian rupa hingga dimensi kayu sama sesuai dengan ukuran alat pengering atau ukuran furniture yang akan dibikin. Umumnya, pemangkasan kayu dari bentuk log dibikin lembar dengan ketebalan 3 sampai 15 cm. Mesin yang dipakai untuk menggunting kayu ialah bansaw atau gergaji pita.
3. Pengeringan Kayu

Pengeringan Kayu
Salah satu tahapan yang terpenting ialah pengeringan kayu. Kayu harus dikeringkan karena karakter fisiknya yang bisa berbeda bentuk bersamaan secara beralihnya kandungan kandungan air di dalam kayu. Pengeringan bisa bermanfaat membuat perlindungan kayu dari beragam serangga dan penyakit hingga kayu lebih tahan lama dan kuat. Pengeringan bisa dilaksanakan di luar ruangan dengan memercayakan cahaya matahari atau dengan masukkan kayu ke oven.
4. Pembentukan Kayu Sesuai Bentuk Furniture

Pembentukan Kayu Sesuai Bentuk Furniture
Sesudah proses pengeringan, kayu yang paling bagus dibelah dan dipotong sama sesuai dengan bentuk atau ukuran furniture yang ingin dibikin. Disamping itu, pada tahapan ini dilaksanakan pemeriksaan kualitas bahan untuk memeriksa cacat alami kayu. Pembuatan pada tahapan ini umumnya memakai mesin gergaji atau ripsaw.
5. Penyerutan Kayu

Penyerutan Kayu
Kayu yang sudah berbentuk balok masuk ke dalam sisi penyerutan untuk hilangkan struktur kayu yang masih kasar dan tentukan ukuran tentu untuk furniture yang akan dibikin. Proses ini akan membuat struktur kayu jadi lebih lembut. Selanjutnya baru dilaksanakan pengeboran untuk membikin lobang pada sistem perakitan.
6. Pengamplasan Kayu

Pengamplasan Kayu
Proses setelah itu tahapan pengamplasan untuk mendapatkan tingkat kelembutan seperti keinginan. Beberapa produk ada yang harus dilaksanakan pengamplasan saat sebelum dibuat. Tetapi, ada pula yang diamplas sesudah barang menjadi yakni furniture memiliki ukuran besar seperti almari, pintu, atau meja besar yang tidak mempunyai pojok sempit. Pengamplasan pada sektor kecil dan sempit memakai amplas manual atau tangan. Untuk produk yang semakin lebih besar dapat memakai mesin untuk percepat proses pengamplasan.
7. Perakitan Furniture

Perakitan Furniture
Sesudah kayu siap, proses setelah itu perakitan. Jika produk tersebut ialah produk knock down atau lepasan, karena itu proses perakitan dapat dilaksanakan sesudah finising. Tetapi, untuk pintu atau laci umumnya akan dilaksanakan perakitan lebih dulu.
8. Finising

Finishing
Saat sebelum barang siap dikirimkan, ada proses pengerjaan atau finising. Proses ini sebagai tahapan akhir pada proses pembikinan furniture. Pada tahapan ini, tukang furniture akan berikan susunan pada kayu supaya kelihatan cantik dan menawan, sekalian berikan pelindungan pada kayu. Tahapan ini sekaligus juga jadi cara penuntasan untuk pastikan tidak ada cacat dan furniture sudah siap kirim.
9. Pengiriman Furniture

Pengiriman Furniture
Sesudah semua tahapan terlewati, maka barang siap untuk masuk ke dalam tahapan pengepakan dan dikirimkan ke toko atau konsumen. Tahapan pengepakan dan pengangkutan barang ini harus juga jadi perhatian baik supaya barang tidak alami kerusakan saat sampai pada pemesan. Seperti contoh diatas persiapan untuk mengirim produk lemari pakaian minimalis yang akan segera diantar kepada konsumen.
Ternyata proses produksi furniture membutuhkan tahapan yang panjang ya? Setiap tahapan dilaksanakan sebagus mungkin untuk memastikan kualitas dari furniture yang saat ini ada di rumah Anda. Nah setelah anda membaca artikel furniture jepara ini apakah anda sudah lebih paahan bagaimana proses pembuatan furniture yang ada dirumah anda.