Toko Mebel Jepara – Siapa sih yang tidak mengenal dengan Rumah Gadang? Rumah adat asal Sumatera Barat ini sebagai salah satu rumah tradisional yang terpopuler di Indonesia, dan bahkan juga sampai luar negeri. Memiliki bentuk yang istimewa, unik dan penuh dengan simbol budaya jadikan Rumah Gadang sebagai salah satu sumber kebanggaan budaya Indonesia. Pembuatannya juga tidak dapat asal-asalan, lho.
Rumah adat ini rupanya banyak memiliki sebutan lain. Selainnya Rumah Godang, Rumah Gadang juga dikenali dengan sebutan lain oleh warga di tempat yakni Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang. Nah, semua nama ini ialah nama yang sama untuk mengarah pada rumah tradisional adat Minangkabau di Sumatera Barat. Lantas, apa ya kurang lebih beberapa unsur dari rumah ini? Apa cuma dipakai untuk rumah atau ada peranan yang lain? Yuk, lebih wawasan Anda berkaitan Rumah Gadang.
Berikut Ini Adalah Beberapa Hal Tentang Bagian Rumah Gadang
Fungsi dari Rumah Gadang
Bangunan ini umumnya dibuat di atas sebidang tanah punya keluarga induk dari suku atau barisan tertentu secara turun turun dan cuma dipunyai dan diwarisi ke wanita barisan tersebut (matrilineal). Selainnya sebagai rumah, bangunan ini juga berperan sebagai tempat permufakatan keluarga, tempat melangsungkan upacara, pewarisan nilai adat, dan juga sebagai representasi budaya matrilineal.
Rumah Gadang benar-benar diagungkan karena dilihat sebagai tempat suci oleh warga. Statusnya yang demikian tinggi ini juga melahirkan beragam tata karma, seperti harus membersihkan kaki saat sebelum naik ke atasnya . Maka, tidak boleh asal-asalan masuk ya saat Anda berkunjung nanti.
Makna dan Keunikan Rumah Gadang
- Makna dari Atap
Apa yang terpikir pertama kalinya oleh Anda jika ditanyakan berkenaan bentuk bangunan ini? Tentu atapnya yang runcing dan bertumpuk, kan? Atap ini disebutkan dengan atap gonjong. Memiliki bentuk sendiri bisa dimisalkan sebagai bentuk kapal. Kecil di bawah dan besar di atas. Bentuk atapnya juga memiliki lengkungan ke atas, lebih kurang setengah lingkaran. Bentuk ini disebutkan seperti tanduk kerbau dengan jumlah lengkung empat atau enam, dengan satu lengkungan ke depan.
Bentuk gonjong yang runcing dimisalkan sebagai keinginan untuk capai Tuhan. Atap ini juga berperan untuk meredam curahan hujan hingga tidak memberatkan bangunan di bawahnya.
- Makna Bangunan
Bentuk tempat tinggalnya sendiri berbentuk segi empat tidak simetris dan mempunyai desain yang sedikit miring keluar. Memiliki bentuk yang tidak tegak lempeng ini rupanya dikuasai oleh keadaan alam wilayah Minangkabau yang menguasai dengan daratan tinggi dan rendah hingga rawan pada musibah alam seperti gempa. Memiliki bentuk ini membuat Rumah Gadang masih tetap stabil saat terima guncangan gempa bumi sampai kemampuan 8 rasio richter, lho.
- Makna Tiang Penopang
Rumah ini bertumpu pada tiang kayu yang bertopang di atas batu datar yang kuat dan lebar. Ketinggian tiang yang dapat capai sampai 2 meter ditujukan untuk membuat perlindungan beberapa penghuninya dari gempuran binatang buas pada zaman dulu.
- Makna dari Dinding
Dinding atau dindiang dari rumah ini dibikin dari bahan papan di sisi depan, dan bahan bambu di sisi belakang yang secara tradisional dibuat dari potongan anyaman bambu. Papan dinding terpasang vertikal dengan ukiran. Ukiran-ukiran ini sebagai simbolisasi dari alam.
Untuk sisi belakang dari papan bambu menyimbolkan kemampuan dan utilitas dari warga Minangkabau yang tercipta cuma jika tiap orang bergabung ke sisi warga yang semakin besar dan tidak berdiri dengan sendiri.
Bagian Ruang Rumah Gadang
Rumah Gadang berpedoman sistem matrilineal. Karena itu, jumlah kamarnya juga ditetapkan dari banyaknya wanita yang menempatinya. Tiap wanita yang telah menikah akan mempunyai kamar sendiri dan juga bisa memiliki tempat tidur kayu jati, dan beberapa gadis akan digabungkan dalam sebuah kamar di sisi ujung. Untuk wanita lansia dan anak-anak akan tidur di kamar yang berdekatan dengan dapur.
Nah, apa ya ruang yang ada di dalamnya? Rumah Gadang terbagi menjadi Lanjar dan ruang lepas. Pembagiannya ditetapkan dari arah banjar tiang, yakni tiang yang berbanjar dari depan ke belakang mengisyaratkan lanjar, dan tiang dari kiri ke kanan mengisyaratkan ruang. Jumlah Lanjar biasanya sejumlah ganjil di antara 3-11 ruang, dan untuk ruang terlepas tidak ditetapkan banyaknya dan tergantung dari luas rumah.
Di sisi depan, juga umumnya ada dua lumbung padi (Rangkiang) untuk simpan beras. Disamping itu, ada juga ruang Anjuang, tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat. Wah, bukan hanya istimewa, rupanya arsitektur Rumah Gadang juga banyak memiliki makna, peranan, dan keindahan tradisional yang harus kita jaga.
Penutup
Nah, Itulah sekilas mengenai Rumah Gadang dalam artikel kali ini. Jika ada pertanyaan yang ingin anda katakan anda bisa menulisnya dikolom komentar dibawah ini. Jadi sekarang bagaimana menurut anda apakah sangat memarik rumah adat gadang ini? jadi mulai sekarang ayo lestarikan budaya kita dan menjaganya dengan baik agar anak dan cucu kita nanti mengetahui betapa indahnya budaya yang kita miliki ini.